Thursday 31 July 2014

Mengenal dan Memahami Penyebab Penyakit Lupus

penyebab lupus
Dilansir dari Wikipedia, penyakit Lupus adalah istilah dari bahasa Latin yang berarti Serigala. Hal ini disebabkan penderita penyakit ini pada umumnya memiliki butterfly rash atau ruam merah berbentuk kupu-kupu di pipi yang serupa di pipi Serigala, tetapi berwarna putih.

Lupus merupakan penyakit autoimun, yang berarti bahwa kesalahan sistem kekebalan jaringan tubuh sendiri sehingga ‘benda-benda’ asing mudah menyerang tubuh. Beberapa penderita lupus hanya menderita ketidaknyamana, namun sebagian lainnya menderita cacat seumur hidup.

Lupus diderita oleh orang Afrika, Asia atau keturunan asli Amerika 2-3 kali lebih tinggi ketimbang orang-orang kulit putih. 9 dari 10 penderita lupus adalah perempuan. Penyakit ini biasanya menyerang antara usia 15 sampai 44 tahun, meskipun dapat terjadi pada orang yang lebih tua.


Ada dua jenis penyakit lupus, yakni:
1. Discoid lupus erythematosus (DLE)
2. Systemic lupus erythematosus (SLE)

DLE terutama mempengaruhi kulit yang terkena sinar matahari dan tidak mempengaruhi organ vital. Kerap tertinggal bekas luka setelah penyembuhan DLE.

SLE lebih serius karena mempengaruhi kulit dan organ vita lainnya, yang dapat menyebabkan timbulnya sisik dan ruam yang berbentuk kupu-kupu di hidung dan pipi yang dapat meninggalkan bekas jika tidak diobati. SLE juga dapat mempengaruhi bagian lain di kulit.

Selain efek yang sistematis pada kulit, penyakit ini juga dapat merangsan dan merusak jaringan ikat pada sendi, otot dan kulit, serta selaput di dalam paru-paru, jantung, ginjal dan otak. SLE juga dapat menyebabkan penyakit ginjal. Kerusakan otak jarang ditemukan, tapi untuk beberapa lupus dapat menyebabkan kebingungan, depresi, kejang dan stroke.

Pembuluh darah juga dapat diserang secara sistemik dari lupus. Hal ini dapat menyebabkan luka di kulit, terutama jari-jari. Beberapa pasien lupus mendapatkan sindrom Raynaud, yang membuat pembuluh darah mengecil, mencegah darah menjangkau tangan dan kaki, terutama saat merespon cuaca dingin. Sebagian besar serangan berlangsung hanya beberapa menit, bisa menyakitkan, dan sering mengubah tangan dan kaki menjadi putih pucat atau kebiruan. Pasien lupus dengan sindrom Raynaud harus menjaga tangan dan kaki mereka dengan sarung dan kaos kaki saat cuaca dingin.

Penyebab Lupus
Tidak ada faktor tunggal yang diketahui menjadi penyebab lupus. Penelitian menunjukan bahwa kombinasi dari faktor genetik, hormonal, lingkungan dan kekebalan tubuh bisa menjadi penyebabnya. Faktor lingkungan, mulai dari infeksi virus dan bakteri, stres emosional yang berat, terpapar sinar matahari terlalu sering, mungkin memainkan peran dalam memicu penyakit ini. Obat-obatan tertentu, seperti hydralazine (obat tekanan darah), procainamide (yang memacu irama jantung), dapat menyebabkan lupus. Tingkat estrogen yang tinggi selama kehamilan dapat memperburuk penyakit lupus.

Para ahli percaya bahwa beberapa orang dilahirkan dengan gen tertentu yang mempengaruhi bagaimana sistem kekebalan tubuh bekerja. Orang-orang ini memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena lupus. Selain bahan kimia (obat-obatan) dan sinar matahari, asap tembakau dan infeksi tertentu juga dapat memicu penyakit lupus. Namun, hal ini hanya berlaku pada orang-orang dengan gen tertentu. Pada orang lain dengan gen yang ‘normal’, faktor-faktor di atas tidak akan memicu lupus. Orang yang memiliki riwayat keluarga berpenyakit lupus, harus hati-hati dengan resiko terkena penyakit ini.

Para ahli percaya bahwa beberapa orang dilahirkan dengan gen tertentu yang mempengaruhi bagaimana sistem kekebalan tubuh bekerja. Orang-orang ini memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena lupus. Selain bahan kimia (obat-obatan) dan sinar matahari, asap tembakau dan infeksi tertentu juga dapat memicu penyakit lupus. Namun, hal ini hanya berlaku pada orang-orang dengan gen tertentu. Pada orang lain dengan gen yang ‘normal’, faktor-faktor di atas tidak akan memicu lupus. Orang yang memiliki riwayat keluarga berpenyakit lupus, harus hati-hati dengan resiko terkena penyakit ini.

Bagi yang beresiko bisa melakukan pencegahan di bawah ini:
  1. Menghindari paparan sinar matahari (ultraviolet).
  2. Tidak merokok, karena merokok dapat memicu lupus, dan membuatnya lebih parah.
  3. Konsultasikan dengan dokter jika ingin meminum obat tertentu. Jelaskan riwayat penyakit lupus dalam keluarga Anda. 
  4. Hindari paparan bahan kimia, seperti trichloroethylene di air sumur, debu silika, pelurus dan pewarna rambut, dikaitkan dengan lupus. 
  5. Berhati-hatilah terjangkit virus, seperti cytomegalovirus (CMV), parvovirus, infeksi hepatitis C, Epstein-Barr virus juga dikaitkan dengan lupus pada anak-anak. 
***
Kredit gambar: makehealtheasy.com

No comments:

Post a Comment