Saturday 2 August 2014

Menurunkan Resiko Lupus pada Penderita Darah Tinggi dan Pengguna Steroid

lupus dan darah tinggi
Tekanan darah tinggi dan obat steroid dapat memperburuk lupus, membuat terjadinya penyakit peradangan kronis yang dapat mempengaruhi sendi, kulit, ginjal, paru-paru, sistem saraf, dan organ tubuh lainnya.

Kabar baiknya, pasien mungkin dapat menurunkan kedua faktor resiko tersebut, kata Ian Bruce, seorang calon profesor di Universitas Manchester.

Bruce mempresentasikan penelitian tahunan di American College of Rheumanotogy.

Diperkirakan, Lupus mempengaruhi lebih dari 160 ribu orang dewasa di Amerika Serikat. Lebih banyak wanita  yang terkena penyakit ini ketimbang laki-laki.

Gejala lupus, termasuk ruam kulit, radang sendi, kelelahan dan demam. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diyakini terkait dengan faktor genetik dan lingkungan.


Penelitian Bruce diikuti oleh sekitar 1.500 pasien lupus, sebagian besar perempuan, di tahun 2000 sampai 2011. Ia melacak apakah kerusakan yang disebabkan oleh penyakit itu semakin parah. Lebih dari separuh pasien melaporkan terjadi beberapa gangguan akibat lupus. (Baca juga: Mengenal dan Memahami Penyebab Penyakit Lupus)

Selain dari tekanan darah tinggi dan penggunaan steroid, ia menemukan faktor resiko lain pada pasien lupus yang semakin memburuk. Mereka termasuk penderita yang berusia yang makin tua dan keturunan Afrika.

Pada awal penelitian, Bruce menemukan mereka yang mengonsumsi obat-obatan anti-malaria lebih terlindungi dari memburuknya kerusakan.

Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk menguji apakah mengontrol tekanan darah dan mengurangi penggunaan steroid akan membantu pasien lupus.

Diterjemahkan dari tulisan:

Oleh Kathleen Doheny
WebMD Health News
***
Kredit gambar: kidney-support.org

No comments:

Post a Comment